Sebagian
besar penduduk di kita tentunya masih bertanya – Tanya bagai mana untuk
kedepanya dari suatu kelangsungan sebuah kehidupan kita. Pertanyan ini tentunya
tidak tekait dalam memnjalani sebuah kehidupan tapi semua tersebut akan
ditentunkan dari bagai mana kita menjalankan kehidupan. Begitu pula dalam hal
pertanian bagai mana kedepanya dan bagai mana pengaruh kita terhadap
kelangsungan dimasa depan. Dari hal tersebuatlah menyebabkan munculah kata yang
sering kita dengar yaitu pertanian berkelanjutan.
Sebelum kita membahas tentang pertanian
berkelanjutan tentunya kita lihat dulu pertanian yang telah kita lakukan
sekarang. Pertanian yang kita lakukan sebagian besar dari penduduk Indonesia
adalah menganut system pertanian kompensonal. Pertanian ini menitik beratkan
terhadap kualitas hasil dan produksi, sehingga pada system ini kata pestisida
sangatlah akrab didengar oleh penganutnya. Tetapi dari hal yang dilakukan
tersebut menimbulkan efek – efek yang merusak lingkungan baik air, udara, tanah,
maupun hasil tanaman (buah, biji, batang, daun, dll mengandung pestisida).
Tentunya dengan keadaan ini untuk kedepanan atau keberlangsungan hidup kita
akan dipertanyakan?.
Akibat dari
hal tersebut munculah konsep baru yang disebut pertanian berkelanjutan. Dari
konsep ini lah diharapkan bahwa nantinya dengan menjalankan pertanian
memikirkan tentang dampak dan keberlanjutan suatu system pertanian dan
lingkungan. Sehingga nantinya bisa berlanjut baik dari manusia maupun ekosistem
lain yang berada dibumi ini.
Kunci dari
system pertanian berkelanjutan ini tentunya terletak pada kata berkelanjutan. Berlanjut
dalam hal ini beati dapat dilaksanakan seterusnya, berlanjut pua secara ekonomi
artinya dalam system pertanian ini petani mendapatkan keuntungan sehingga
petani mau untuk bertani. Sehingga
disini akan terciptanya keselarasan dalam system ini. Sehingga pertanian ini
dapat dilakukan bikan hanya kita (pada saat ini) juga bisa dilakukan oleh anak
cucu kita kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar