Pertanian Ramah Lingkungan
Pertanian merupakan salah satu kegiatan mengelola,
memelihara, menghasilkan, spai memanen suatu komoditi yang ditanam. Kegiatan
ini tentunya tidak lepas dari keberadaan alam yang sebagai tempat tumbuhnya
tanaman. Akan tetapi pertanian yang dijalankan sekarang masih sebagian besar
merusak bahkan mencemari lingkungan sehingga tanah, air, udara, dan bahkan
iklim menjadi terganggu. Akibat hal tersebut lahirlah pertanian ramah
lingkungan sebagi suatu system pertanian yang berbasis terhadap kondisi
lingkungan sehingga kegiatan pertanian ini tidak merusak atau mencemarkan
lingkungan.
Adapun cirri – cirri yang pertanian ramah lingkungan
yaitu;
·
Kemampuan
agroeko system (siklus
ekologi berjalan dengan baik): dikarenakan pada system pertanian ramah
lingkungan (PRL) masih memiliki toleran dari pemeliharaan tanaman dari hama
sehingga musuh alami yang digunakan untuk mengatasi serangan hama dengan sekala
kecil.
·
Berlanjut secara ekonomi: dengan pengendaliaan secara (PRL) ini saat melakukan
pengendalian hama masih melihat ambang ekonomi apabila suatu hama masih dengan
sekala kecil tidak dilakukan penyemprotan dengan pestisida. Anah dengan cara
ini akan menebabkan pengeluaran petani menjadi berkurang sehingga akan
terjadinya ekonomi yang berkelanjutan.
·
Adil
pada hak – hak pengunaan lahan: adil disini diartikan melakukan pemuliaan kembali
(penambahan bahan organic akibat pemanenan unsure hara oleh tanaman).
·
Manusiawi: artinya pada pertanian ramah lingkungan ini dalam
pengelolaan ataupun pemeliharaanya masih mepertimbangkan, dengan kebijakan
sehingga hal yang dilakukan tidak semena mena.
·
Luas: artinya petani dalam dalam melakukan system ini dapat
menyesuaikan diri terhadap kondisi usaha tani. Sehingga dalam system ini dapat
digunakan komoditiapa saja sesuai dengan kemampuan petani dan keinginan petani.
Dari stetmen diatas tentunya akan tibul konsep konsep
dari pertanian ramah lingkungan (PRL) sebagai berikut;
·
Memproduksi
bahan pertanian berkualitas: dengan melakukan pertanian berbasis lingkungan tentunya kita akan
mengunakan bahan kimia sintetik (pestisida dan pupuk kimia) seminimal mungkin
bahkan tidak sama sekali, ini akan menyebabkan produk yang dihasilken sehat dan
berkualitas.
·
Mengoptimalkan
siklus biologi:
dalam pertanian ramah lingkungan ini tentunya memperhatikan siklus biologi dan
tidak memutusnya seperti siklus hama yang memakan tanaman dan hama tersebut
dimakan oleh predator, tentunya ini diperhatikan dan apa bila kerusakan hama
sudah melewati ambang ekonomi baru dilakukan mengendalian.
·
Memenejemen
kelestarian kesuburan tanah: karena pertanian PRL ini berbasis dengan alam tentunya kualitas tanah
haruslah dijaga dikarenakan setiap tanah yang digunakan sebagai media untuk
menanam tanaman usur hara yang terdapat di tanah akan terabil oleh tanaman sehingga
akan dilakukan pemupukan ataupun pengelolaan lahan agar kembalinya status
kesuburan tanah.
·
Meminimalisir
kerusakan tanah:
meminimalisir kerusakan tanah ini dikarenakan tanah merupakan elemen yang
sangat penting dalam pelaksanaan siklus pertanian dari penanaman hingga panen
sehingga faktor – faktor yang dapat merusak tanah di minimalkan.
·
Menghasilkan
produk pertanian yang mudah didaurulang: dikarenakan produk dari pertanian ramah lingkungan
ini cenderung organic sehingga hasil dari tanaman baik daun, buah, batang, atau
bagian tumbuhan lain dapat dimanfaatkan oleh mikroba perombak sehingga tidak
akan mencemari lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar