Pertanian yang kitalakukan masa ini dominanya adalah
sebuah pertanian kompensyonal, yaitu pertanian yang masih tergantung atau
mengunakan bahan kimia, berupa pestisida maupun pupuk kimia. Tentunya dengan
mengunakan teknik ini pencemaran lingkungan bukan hal yang tidak mungkin
terjadi karena yang di titik beratkan pada pertanian ini adalah hasil. Hasil
yang tentunya didapat pada pertanian ini adalah residu dan bahan beracun akibat
pestisida. Setelah diktahun hal ini tentunya tibul konsep baru agar mengurangi
pencemaran tersebut. Sehingga lahirla pertanian ramah lingkungan sebagai
trobosan dari pemecahan masalah tersebut. Dan salah satu dari system pertanian
ramah lingkungan ini adalah pertanian organic yang sedang gencarnya dibicarakan
orang – orang.
Pertanian organic bukanlah suatu system pertanian yang
baru bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. System pertanian ini sebenarnya
sudah kita lakukan sebelumnya (sebelum pertanian konpensyonal masuk ke
Indonesia). Pertanian organic merupakan pertanian yang minimal pencemaran
bahkan mentiadakanya tanpa harus mengurangi pendapatan dari petani. pertanian
organic ini sudah dilakukan oleh kakek nenek kita dulu, sebelum Indonesia
membeli pupuk kimia dari luar negeri. Sehingga seharusnya pertanian ini tidak
menjadi hal yang susah untuk diterapkan.
Akan tetapi keinginan pasar yang memilah memilih
barang yang dilihat dari kualitas dan kuantitas tanpa mementingkan proses
sehingga petani mau tidak mau harus mengunakan pestisida dan pupuk kimialah
yang digunakan sebagai solusinya. Bukan hanya hal tersebut yang menyebabkan
pertanian ini susah diaplikasikan, sedah banyaknya tanah yang rusak akibat
pupuk dan pestisida sehingga untuk kembali keorganik sangatlah sulit.
Dikatakan pengunan pupuk kimia selama 5 tahun akan
menyebabkan kerusakan atau kehilangan status kesuburan tanah selama 10 – 50
tahun. Untuk mengembalikanya juga dibutuhkan waktu bertahun tahun agar status
kesuburan dapat kembali. Yang artinya bahwa anak cucu kita kelak akan membayar
hal yang kita lakukan sekarang.
Keuntungan dari pertanian organic yaitu;
·
Harga
yang kita dapat jual bisa lebih tinggi, dikarenakan nilai kesehatanlah yang
dijual.
·
Hasil
atau produk organic terasa lebih manis, ini dikarenakan usur hara yang terdapat
dengan pengaplikasian pertanian organic ini sangat komplek dari unsure hara
makro sampai mikro.
·
Ramah
lingkungan, karena dalam penerapan system pertanian ini memperhatikan terhadap
kerusakan lingkungan.
·
Biaya
yang dikeluarkan lebih kecil, dikarenakan bahan yang kita gunakan merupakan
bahan alami yang tentunya kita bisa dapat di sekitar kita.
Sehingga
alangkah baiknya jika kita memulai sitem pertanian kita dengan mengunakan
konsep pertanian organic agar nantinya tidak anak cucu kita lah yang membayar
kesalahan yang kita lakukan sekarang.
Mantap dan trimakasih infonya, tapi sya ingin bertantanya dari pernyataan anda di atas bahwa kesuburan tanah yang telah rusak akibat pemberian pupuk organik dapat pulih lagi selama 10-50 tahun lagi jadi sya ingin bertanya apakah ada cara untuk memperbaiki kerusakan tanah akibat pemberian pupuk kimia selama 5 tahun dengan cara pemberian pupuk organik.
BalasHapus