Rabu, 04 April 2012

Tomket Bukan Musuh Kita, Melainkan Teman Kita



 Dewasa ini tomket sangat hangat di beritakan di media masa, disebabkan banyaknya warga yang terluka (dikatakan diserang) oleh cairan tomket yang menyebabkan kulit melepuh seperti luka terbakar. Sehingga kebanyakan orang mengatakan tomket ini merupakan masalah dan bahkan menebar terror akibat pemberitaan tersebut.
Tomket merupakan salah satu jenis serangga yang habitat aslinya berada di pesawahan. Tomket ini merupakan salah satu teman dari petani karena tomket ini merupakan predator dari wereng. Sehingga di kalangan petani tomket ini sangat membantu, dalam mengatasi hama wereng ini. Dengan adanya tomket ini juga petani bisa menekan pengunaan pestisida yang tentunya pengunaan pestisida ini sangan merugikan baik untuk ekonomo maupun kesehatan.
Tomket tidaklah berbahaya bagi manusia. Tomket ini dapat menyebabkan luka apabila kita “menepuk” tomket ini hingga cairan tubuh dari serangga ini keluar. Nah itu lah yang akan menyebabkan leka yang kita lihat di media masa. Cairan ini merupakan senjata bagi tomket untuk bertahan hidup pada habitat aslinya (digunakan untuk bertahan dari pemangsa serangga ini).
Jadi jangan perlu takut maupun cemas jika disekitar anda berkeliaran tomket. jika cairan dari tomket itu tidak keluar luka yang seperti yang diberitakan di bmedia itu tak akan kita rasakan. Dan adapun tips yang dapat saya berikan mengenai tomket ini yaitu;
  •          Kurangi reflek anda seperti menepuk jika ada benda asing di tubuh kita. Apa bila benda asing itu adalah tomket dan anda menepuknya hingga cairan ditubuhnya keluar maka seperti luka bakar itu akan mengenai anda.
  • ·         Apa bila cairan tomket itu sudah terlanjur mengenai anda, jangan cemas langsung cuci bagian yang tekena tomket tersebut dengan sabun, agar cairan tersebut dapat terangkat (hilang).
Jadi jangan jangan beranggapan bahwa tomket itu adalah ancaman. Jika kita tidak menyakitinya tentunya meraka tidak akan menyakitikita juga.
Terimakasi ^_^ 
….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar