Rabu, 18 April 2012

Ciri - Ciri Pertanian Ramah Lingkungan dan Konsep Dasarnya


Pertanian Ramah Lingkungan

Pertanian merupakan salah satu kegiatan mengelola, memelihara, menghasilkan, spai memanen suatu komoditi yang ditanam. Kegiatan ini tentunya tidak lepas dari keberadaan alam yang sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Akan tetapi pertanian yang dijalankan sekarang masih sebagian besar merusak bahkan mencemari lingkungan sehingga tanah, air, udara, dan bahkan iklim menjadi terganggu. Akibat hal tersebut lahirlah pertanian ramah lingkungan sebagi suatu system pertanian yang berbasis terhadap kondisi lingkungan sehingga kegiatan pertanian ini tidak merusak atau mencemarkan lingkungan.
Adapun cirri – cirri yang pertanian ramah lingkungan yaitu;
·         Kemampuan agroeko system (siklus ekologi berjalan dengan baik): dikarenakan pada system pertanian ramah lingkungan (PRL) masih memiliki toleran dari pemeliharaan tanaman dari hama sehingga musuh alami yang digunakan untuk mengatasi serangan hama dengan sekala kecil.
·         Berlanjut secara ekonomi: dengan pengendaliaan secara (PRL) ini saat melakukan pengendalian hama masih melihat ambang ekonomi apabila suatu hama masih dengan sekala kecil tidak dilakukan penyemprotan dengan pestisida. Anah dengan cara ini akan menebabkan pengeluaran petani menjadi berkurang sehingga akan terjadinya ekonomi yang berkelanjutan.
·         Adil pada hak – hak pengunaan lahan: adil disini diartikan melakukan pemuliaan kembali (penambahan bahan organic akibat pemanenan unsure hara oleh tanaman).
·         Manusiawi: artinya pada pertanian ramah lingkungan ini dalam pengelolaan ataupun pemeliharaanya masih mepertimbangkan, dengan kebijakan sehingga hal yang dilakukan tidak semena mena.
·         Luas: artinya petani dalam dalam melakukan system ini dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi usaha tani. Sehingga dalam system ini dapat digunakan komoditiapa saja sesuai dengan kemampuan petani dan keinginan petani.

Dari stetmen diatas tentunya akan tibul konsep konsep dari pertanian ramah lingkungan (PRL) sebagai berikut;
·         Memproduksi bahan pertanian berkualitas: dengan melakukan pertanian berbasis lingkungan tentunya kita akan mengunakan bahan kimia sintetik (pestisida dan pupuk kimia) seminimal mungkin bahkan tidak sama sekali, ini akan menyebabkan produk yang dihasilken sehat dan berkualitas.
·         Mengoptimalkan siklus biologi: dalam pertanian ramah lingkungan ini tentunya memperhatikan siklus biologi dan tidak memutusnya seperti siklus hama yang memakan tanaman dan hama tersebut dimakan oleh predator, tentunya ini diperhatikan dan apa bila kerusakan hama sudah melewati ambang ekonomi baru dilakukan mengendalian.
·         Memenejemen kelestarian kesuburan tanah: karena pertanian PRL ini berbasis dengan alam tentunya kualitas tanah haruslah dijaga dikarenakan setiap tanah yang digunakan sebagai media untuk menanam tanaman usur hara yang terdapat di tanah akan terabil oleh tanaman sehingga akan dilakukan pemupukan ataupun pengelolaan lahan agar kembalinya status kesuburan tanah.
·         Meminimalisir kerusakan tanah: meminimalisir kerusakan tanah ini dikarenakan tanah merupakan elemen yang sangat penting dalam pelaksanaan siklus pertanian dari penanaman hingga panen sehingga faktor – faktor yang dapat merusak tanah di minimalkan.
·         Menghasilkan produk pertanian yang mudah didaurulang: dikarenakan produk dari pertanian ramah lingkungan ini cenderung organic sehingga hasil dari tanaman baik daun, buah, batang, atau bagian tumbuhan lain dapat dimanfaatkan oleh mikroba perombak sehingga tidak akan mencemari lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar