Senin, 09 Juli 2012

Berbagai Manfaat Mentimun


Manfaat Tersembunyi Mentimun

 

Sebagian besar dari kita mungkin sering mengonsumsi buah mentimun atau ketimun. Buah yang dalam bahasa latin bernama Cucumis sativus ini  sering kita jumpai dalam setiap hidangan, terutama lalapan, salad, atau acar. Mentimun memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga berfungsi menyejukkan.
Potongan buah mentimun juga kerap digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi dan manfaat kesehatan yang terdapat dalam mentimun, mari kita jelajahi area kesehatan apa saja yang didapat dari konsumsi buah yang termasuk suku labu-labuan ini.
1. Perawatan kulit 
Mentimun memiliki sifat diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika; membuat mentimun menjadi bagian penting dalam perawatan kulit. Masker wajah yang mengandung sari mentimun digunakan untuk mengencangkan kulit. Asam askorbat dan asam caffeic yang hadir dalam mentimun dapat menurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangi pembengkakan di sekitar mata.
2. Fungsi pencernaan
Masalah pencernaan, seperti mag, gastritis keasaman, dan bahkan tukak, dapat disembuhkan dengan mengonsumsi jus mentimun segar setiap hari. Kandungan serat makanan dalam mentimun dapat mengusir racun dari sistem pencernaan sehingga memingkatkan proses pencernaan. Bahkan, mengonsumsi mentimun setiap hari dinilai sangat ampuh sebagai obat sembelit.
3. Kesehatan sendi
Dalam mentimun terkandung silika yang dapat mempromosikan kesehatan sendi Anda dengan memperkuat jaringan ikat.
4.  Pencernaan protein
Mentimun mengandung enzim erepsin yang membantu dalam pencernaan protein.
5. Tekanan darah
Potasium, magnesium, dan serat yang hadir pada mentimun dapat membantu Anda menjaga tekanan darah tetap normal.
6. Membunuh cacing pita
Biji mentimun dianggap sebagai obat alami untuk mengusir cacing pita di saluran usus. Bahkan, biji mentimun juga dikenal bermanfaat sebagai antiinflamasi serta efektif dalam pengobatan pembengkakan selaput lendir (hidung) dan tenggorokan.
7.  Perawatan kuku
Mentimun kaya akan kandungan silika, dapat mencegah pecah dan rusaknya kuku-kuku di jari kaki dan tangan.
8. Atasi encok dan rematik
Jus mentimun diperkaya kandungan vitamin A, B1, B6, C, dan D serta folat, magnesium, dan kalsium ketika dicampur dengan jus wortel dapat membantu pasien yang mengalami nyeri sendi dengan cara menurunkan asam urat.
9. Mengobati sakit gigi dan gusi
Penyakit mulut pada gigi dan gusi, khususnya pyorrhea, dapat diobati secara efektif dengan jus mentimun. Konsumsi mentimun mentah juga dapat meningkatkan air liur serta berfungsi menetralisasi asam dan basa di dalam rongga mulut.
10. Diabetes 
Jus mentimun dikenal dapat membantu kesehatan pasien diabetes. Kandungan mineral mangan bermanfaat dalam sintesis insulin alami di dalam tubuh.
11. Perawatan ginjal 
Mentimun menunjukkan manfaat dalam membantu meringankan masalah kandung kemih dan ginjal. Air yang terkandung dalam mentimun membantu fungsi ginjal dengan melancarkan proses urinasi. Faktanya, mentimun merupakan diuretik alami terbaik.
12. Suburkan rambut 
Mentimun mengandung silika. Jus mentium yang dicampur dengan wortel, bayam, dan selada akan membantu penyuburan rambut. Silika terdapat dalam jaringan ikat di dalam tubuh. Senyawa ini membantu pertumbuhan rambut sehingga jika rajin mengonsumsi makanan mengandung silika, Anda akan memiliki rambut yang bagus dan tulang yang sehat.

Manfaat Jahe Bagi Kesehatan




Jahe merupakan salah satu bumbu dapur beraroma khas yang memiliki khasiat terhadap berbagai macam penyakit. Kandungan alami bumbu dapur dengan nama latin Zingiber Officinale sp. ini mampu memberikan manfaat untuk kesehatan. Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat tersebut :
1. Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar serta meringankan jantung memompa darah.
2. Membantu pencernaan. Jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase yang mencerna protein dan lemak.
3. Gingerol yang terdapat pada jahe mengandung antikoagulan yang mampu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga membantu menurunkan kadar kolesterol
4. Mencegah mual, karena jahe mempu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi yang menimbulkan rasa mual.
5. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
6. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas. Kandungan senyawa kimia pada jahe adalah munyak atsiri yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpen, zingiberen, bisabolena, sineol, sitral, zingiberal, dan  felandren.
Disamping itu, terdapat juga sagaol, gingerol, pati, damar, asam-asam organic seperti asam malat dan asam oksalat, vitamin A, B dan C, juga senyawa flavonoid dan polifenol sebagai antioksidan.
Minyak atsiri yang terdapat pada jahe terkandung 1 - 3 persen. Oleoresin pada jahe mampu mengobati batuk, penurun panas dan analgetik.
Dalam satu penelitian di Cina, dilaporkan bahwa 113 penderita rematik dan sakit punggung kronis yang disuntik 5 - 10 persen jahe dapat mengurangi rasa sakit dan menurunkan pembengkakan sendi. Pemberian secara oral seperti dengan serbuk jahe pada penderita rematik dan musculoskeletal (keluhan kerangka otot) dilaporkan mengalami penurunan rasa sakit.

Manfaat daun Sirih Bagi Pengobatan


Manfaat daun Sirih Bagi Pengobatan.


Mimisan
Cara Pengobatannya.
      Ambil daun sirih satu lembar, gulung sambil keluar minyaknya lalu gunakan untuk menyumbat hidung yang mengeluarkan darah 
Diare
Cara Pengobatannya.
      Ambil 4-6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak kelapa. Tumbuk semua bahan bersama-sama sampai halus, lalu gosokkan pada bagian perut. Ulangi sampai sembuh.
Sakit Gigi
Cara Pengobatannya.
  1. Daun sirih direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih lalu dinginkan air rebusan tersebut. Gunakan air rebusan untuk berkumur. Diulang secara teratur sampai sembuh.
  2. Ambil 2 lembar daun sirih yang sudah diremas, garam secukupnya.
            caranya, bahan tersebut direbus dengan air panas sebanyak 1 gelas, kemudian aduk sampai garam larut, biarkan sampai dingin. Air tersebut digukanakan untuk berkumur.
Untuk Kewanitaan.
Cara pengobatannya.
  1. Ambil daun sirih secukupnya atau yang anda perlukan
  2. Panaskan di depan bara api sampai daun sirih itu lentur dan berubah warna dan dinginkan sampai terasa hangat.
  3. Tempelkan daun sirih yang sudah hangat tadi ke kewanitaan anda insya Allah kewanitaan anda akan terasa segar dan wangi.


Tips Cara Merawat Gigi yang Mudah

Tips Cara Merawat Gigi yang Mudah
Cara Merawat Gigi - senyum yang manis harus disertai secara otomatis dengan gigi yang menarik, tidak mungkin kan gigi yang keropos akan membuat senyum terlihat bagus. Agar tidak terlanda dengan serangan berbagai penyakit untuk gigi seperti gigi berlubang, gigi kuning, gigi berkarat, gigi berplak, di perlukan cara merawat gigi yang benar. Lalu apa saja yang perlu di lakukan untuk tips merawat gigi secara benar? apakah diperlukan biaya yang mahal, apakah diperlukan dengan cara yang ribet? Ohh tentu tidak, semua itu didapat secara mudah, secara murah, cuman butuh ketelatenan dari orang itu. Menjaga kebersihan organ mulut itu sangat utama dan penting, jadi jangan sekali-sekali menyepelekannya. Masalah pada gigi akan berdampak serius, dan akan menimbulkan berbagai macam penyakit berhaya, seperti Diabetes. Penyakit ini juga punya hubungan erat dengan ini.
Tips Cara Merawat Gigi harus dengan rutin dan telaten pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal, dan memuaskan. Seperti cara dan jumlah sikat gigi, lalu penggantian secara berkala sikat, akan membuat tampilan mulut dengan gigi yang sangat fresh. Cara merawat gigi dirasa perlu baik buat kalangan anak-anak ataupun sudah dewasa, pokoknya untuk segala umur harus melakukan perawatan terhadap gigi.

Minggu, 08 Juli 2012

Pertanian Organik


Pertanian Organik

Petanian Organik adalah sebuah bentuk solusi baru guna menghadapi kebuntuan yang dihadapi Petani sehubungan dengan maraknya intervensi barang-barang sintetis atas dunia pertanian sekarang ini. Dapat kita saksikan, mulai dari pupuk, insektisida, perangsang tumbuh, semuanya telah dibuat dari bahan-bahan yang disintesis dari senyawa-senyawa murni (biasanya un organik) di laboratorium.
Itu semua memang tak selamanya jelek, tetapi pada tempo yang panjang (apalagi jika digunakan dengan tidak hati-hati dan tidak tepat dosis), dimana akumulasi bahan-bahan tersebut menjadi jenuh di tanah, terbukti telah menjadi masalah yang sangat serius. Rantai makanan yang tadinya selalu berputar karena proses degradasi yang baik, tiba-tiba menjadi mandek karena ketidak mampuan alam (bakteri) untuk meluruhkan bahan-bahan sintetis tersebut. Kita sudah mulai melihat kecenderungan tanah menjadi asam dan pengerasan tanah yang disebabkan oleh pupuk urea. Resistennya hampir semua jenis hama terhadap insektisida dan menuntut penggunaan bahan yang berintensitas lebih tinggi untuk dapat membunuhnya.
Pertanian organik sendiri sebetulnya bukan barang baru bagi PETANI. Bahkan khususnya di Indonesia, pertanian modern yang serba sintetis seperti sekarang ini, adalah sesuatu yang baru kita kenal beberapa puluh tahun terakhir ini saja. Selama beribu tahun (setidaknya seperti yang terlukis di dinding Borobudur), Petani kita selalu menerapkan sistim pertanian organik. Hal ini tetap berlangsung sampai kira-kira generasi Kakek saya yang kira-kira lahir di tahun 1900-an. Penggunaan pupuk dari kotoran hewan atau sisa-sisa panenan, adalah hal yang selalu digunakan sebagai penyubur tanah (sebagai salah satu contohnya).
Setelah tahun 1960-an dengan dideklarasikannya revolusi hijau (oleh orang barat), kita-pun berbondong-bondong mengikuti jejak mereka; mengadopsi sistim pertanian modern dengan dalih meningkatkan produksi. Gema revolusi hijau dengan "pemuliaannya" kemudian merasuki setiap sumsum tulang Petani kita. Pupuk dan obat pembasmi hama-pun kemudian menyebar dengan cepat tanpa rem dan kendali. Petani yang tidak mengikuti trend ini akan dicap sebagai Petani kuno yang ketinggalan zaman. Bahkan di zaman jaya-jayanya tindakan represif, dapat dikenai stempel pembangkang atau pengikut organisasi terlarang (yang dilarang oleh negara) yang membuat Si Petani harus berurusan dengan pihak keamanan (sebetulnya ini hal kuno yang saya enggan menuliskannya).
Tapi yang lebih penting untuk kita perhatikan saya kira adalah kerusakan yang ditimbulkan oleh hal ini. Beberapa saat yang lalu bahkan Masyarakat Petani kita (Indonesia) sempat mengajukan gugatan kepada IPB (Institut Pertanian Bogor) agar meminta maaf karena telah mengkampanyekan dan memasyarakatkan gerakan revolusi hijau di Indonesia. Saya kira masa-masa tuntut-menuntut dan tanggung-menanggung sudah harus kita kesampingkan sekarang ini. Ada hal besar yang lebih penting lagi menanti untuk kita selesaikan sekarang ini. Mengubah paradigma berpikir Petani kita tentang pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan (sustainable agriculture), adalah proyek besar yang harusnya menyedot porsi terbesar para insan yang bergelut dengan dunia pertanian di Indonesia ini.

Jumat, 06 Juli 2012

Pupuk Tunggal dan Pupuk Majemuk

Berdasarkan kandungan unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
1.     Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a.    Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
-      Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
-      Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
-      Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
Nitrogen diserap dalam tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium. Kemudian, didalam tumbuhan bereaksi dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya berubah menjadi protein. Nitrogen termasuk unsure yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena 16-18% protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak mengandung unsure nitrogen adalah pupuk urea.
Macam-macam pupuk nitrogen sebagai berikut.
-      pupuk urea(CO(NH2)2) yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan dengan pupuk nitrogen jeni lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah diubah menjadi ion nitrat (NO3-) yang mudah diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Cara pembuatan urea :
2NH3(g) +CO2(g)         CO(NH2)2(s) +H2O (l)
-      ­pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang mengandung 21% nitrogen.
-      Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
-      Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-26% nitrogen.
-      Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.
b.    Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
l  respirasi dan fotosintesis
l  penyusunan asam nukleat
l  pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
l  Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
l  Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
Unsure fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen. Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.
Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :
-      pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15% P2O5, Double superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar 45%P2O5.
-      Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada tanah yang banyak mengandung besi dan aluminium.
-      Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)
-      Pupuk besi (III) fosfat (FePO4)

c.    Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah
l  Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
l  Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
l  Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
Macam-macam pupuk kalium sebagai berikut:
-      pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang beredar di pasaran, yaitu KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung 53% K2O).
-      Pupuk ZK (Zwavel Kalium) atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada tanaman yang tidak tahan te rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk ZK yang beredar di pasaran, yaitu ZK 90 (mengandung 50% K2O) dan ZK 96 (mengandung 53% K2O).


2.    Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Kadar unsure hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.

Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik

a.    Pupuk Organik
Pupuk organic adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsure hara rendah. Pupuk organic tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organic juga harus dberikan pada tanaman. Macam-macam pupuk organic adalah sebagi berikut:
1.    Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.
2.   Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan struktur tanah.
3.    Pupuk kandang
pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.


b.     Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adlah puuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsure hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan kandungan unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
1.     Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a.    Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
-      Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
-      Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
-      Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
Nitrogen diserap dalam tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium. Kemudian, didalam tumbuhan bereaksi dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya berubah menjadi protein. Nitrogen termasuk unsure yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena 16-18% protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak mengandung unsure nitrogen adalah pupuk urea.
Macam-macam pupuk nitrogen sebagai berikut.
-      pupuk urea(CO(NH2)2) yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan dengan pupuk nitrogen jeni lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah diubah menjadi ion nitrat (NO3-) yang mudah diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Cara pembuatan urea :
2NH3(g) +CO2(g)         CO(NH2)2(s) +H2O (l)
-      ­pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang mengandung 21% nitrogen.
-      Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
-      Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-26% nitrogen.
-      Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.
b.    Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
l  respirasi dan fotosintesis
l  penyusunan asam nukleat
l  pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
l  Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
l  Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
Unsure fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen. Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.
Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :
-      pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15% P2O5, Double superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar 45%P2O5.
-      Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada tanah yang banyak mengandung besi dan aluminium.
-      Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)
-      Pupuk besi (III) fosfat (FePO4)

c.    Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah
l  Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
l  Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
l  Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
Macam-macam pupuk kalium sebagai berikut:
-      pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang beredar di pasaran, yaitu KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung 53% K2O).
-      Pupuk ZK (Zwavel Kalium) atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada tanaman yang tidak tahan te rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk ZK yang beredar di pasaran, yaitu ZK 90 (mengandung 50% K2O) dan ZK 96 (mengandung 53% K2O).


Rabu, 04 Juli 2012

Mekanisme Perlindungan Tanaman Oleh Fungi Biokontrol

Mekanisme Perlindungan Tanaman Oleh Fungi Biokontrol
            Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. merupakan jamur (fungi) filament (benang) dengan anggota spesies yang banyak digunakan dalam perlindungan tanaman alami sebagai fungi biokontrol.  Sebagian besar dilaporkan sebagai pelindung tanaman terhadap penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen (Harman, 2006), tetapi ada juga yang telah dilaporkan dapat melindungi tanaman terhadap nematoda (cacing kecil) (Sharon et al.,2009), bakteri (Watanabe et al., 2005) dan virus (Hanson dan Howell, 2004).
            Berbagai hama dan penyakit tanaman yang dapat dikendalikan oleh Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.  merupakan hama dan penyakit yang banyak menyerang tanaman hortikultura dan perkebunan penting.  Sebagai contoh, berbagai galur dari spesies-spesies tertentu Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. dapat melindungi tanaman kapas, tembakau dan timun terhadap Rhisoctonia solani (Hanson dan Howell, 2004, Lu et al., 2004), strawberi terhadap Botrytis cinerea (Sanz et al., 2005), jagung terhadap Pythium ultimum dan Colletotrichum graminicola (Harman et al., 2004a, Harman et al., 2004b, Harman, 2006), kelapa sawit terhadap Ganoderma boninense (Susanto et al., 2005), padi terhadap bakteri Burkholderia glumae, Burkholderia plantarii, dan Acidovorax spp. (Watanabe et al., 2005), pisang terhadap Fusarium sp. (Nugroho et al.,2002), bayam dan kangkung terhadap Albugo candida dan Albugo ipmoeae-panduratae (Marlina et al., 2006, Marlina, 2007, Ifriadi, 2005).
            Kemampuan Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk melindungi tanaman melibatkan beberapa mekanisme yang terkait dengan sifat biokimiawi spesies tersebut. Semua galur Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. yang merupakan fungi biokontrol efektif, akan tumbuh semakin baik di sekitar perakaran tanaman yang sehat, sehingga terjadi simbiose mutualistis antara fungi biokontrol tersebut dengan tanaman yang dilindunginya. Oleh karena itu, mekanisme perlindungan tanaman oleh  Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. tidak hanya melibatkan serangan terhadap patogen pengganggu, tetapi juga melibatkan produksi beberapa metabolit sekunder yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan tanaman dan akar, dan memacu mekanisme pertahanan tanaman itu sendiri (Shoresh & Harman, 2008, Conteras-Cornejo et al., 2009). 
            Mekanisme penyerangan terhadap patogen tanaman antara lain adalah melalui proses mikoparasitisme, yang melibatkan produksi berbagai enzim (biokatalis) hidrolitik (pemecah berbagai senyawa polimer) (Lorito et al.,1993, Brunner et al., 2003, Brunner et al., 2005, Suarez et al.,2004), dan sekresi (produksi dan pengeluaran) senyawa antifungi, antibakteri dan antinematoda (Vinale et al.,2006,  Dong et al., 2005, Degenkolb et al., 2008).  Selain itu, fungi biokontrol juga menghasilkan hormon pertumbuhan tanaman, dan asam-asam organik yang membantu  pelarutan fosfat dan mineral, sehingga mudah diserap tanaman (Benitez et al. , 2004, Zadworny et al., 2008). Kerja sinergis antara fungi biokontrol dengan tanaman inang yang dilindunginya, terlihat dari kemampuan galur-galur Trichoderma biokontrol untuk menginduksi tanaman memproduksi senyawa-senyawa perlindungan diri.  Ibarat antibodi bagi hewan mamalia, tanaman pun memproduksi senyawa defensif untuk melindungi diri berupa fitoaleksin dan terpenoid. Hanson dan Howell (2004) menunjukkan bahwa endoxilanase, suatu enzim hidrolitik,  yang dihasilkan T. virens mampu menginduksi peningkatan produksi fitoaleksin dan terpenoid oleh tanaman.  Berbeda dengan patogen tanaman yang juga menginduksi peningkatan produksi senyawa defensif tanaman tersebut, endoxilanase dan senyawa penginduksi lainnya yang dihasilkan T. virens tidak menyebabkan nekrosis, atau kematian tanaman sel. Jadi efek endoxilanase dari T. virens terhadap tanaman inangnya, ibarat efek vaksin terhadap mamalia. Penelitian terbaru dari Shoresh et al. (2010) memperkuat temuan Hanson dan Howell tersebut, yakni kemampuan fungi biokontrol untuk memicu tanaman memproduksi berbagai senyawa, yang membantu tanaman tersebut tidak saja mengatasi gangguan patogen, tetapi juga mengatasi berbagai stress lingkungan.
            Mikoparasitisme sebagai salah satu mekanisme penyerangan fungi biokontrol terhadap fungi patogen, dipengaruhi oleh kemampuan fungi biokontrol menghasilkan enzim hidrolitik (biokatalis pemecah berbagai polimer). Salah satu golongan enzim hidrolitik yang dianggap cukup penting peranannya pada proses mikoparasitisme dari beberapa fungi patogen adalah  enzim-enzim kitinolitik, yang terdiri dari kitinase (Lu et al., 2004, Viterbo et al., 2001, Viterbo et al., 2002, Steyaert et al., 2004, Seidl, 2008). Kitinase adalah nama untuk golongan enzim yang mampu menghidrolisis ikatan Beta-1,4 pada kitin dan oligomer kitin. 
            Kitin merupakan komponen penting dari dinding sel beberapa fungi patogen. Produksi kitinase oleh fungi biokontrol antara lain berfungsi untuk merusak kitin dinding sel fungi patogen. Mekanisme mikoparasitisme digambarkan Lu et al. (2004) dengan menggunakan sistem pelapor green fluorescent protein (GFP), yang dikonyugasi pada kitinase. Dengan GFP, ditunjukkan bagaimana kitinase akan diproduksi fungi biokontrol sebagai respon terhadap keberadaan fungi patogen di lingkungannya.  Kitinase yang diproduksi fungi biokontrol kemudian akan berdifusi ke dinding sel fungi patogen, dan mematahkan atau merusak dinding sel fungi patogen tersebut.  Proses ini akan diikuti pelilitan fungi biokontrol pada miselia (benang sel) fungi patogen, dan sekresi senyawa peptida kecil bernama peptaibol. Peptaibol akan melubangi membran sel fungi patogen (Elad et al., 1983).
            Penelitian isolat empat galur fungi biokontrol Trichoderma dan Gliocladium dari tanah perkebunan jeruk dan coklat di Riau, yakni T. asperellum T.N.J63 dan T.N.C52, serta Gliocladium sp. T.N.C59 dan T.N.C73, menunjukkan mekanisme perlindungan yang terkait erat dengan enzim yang dihasilkan mikroba tersebut. Isolasi fungi biokontrol tersebut adalah berdasarkan kemampuannya menghasilkan kitinase (Nugroho et al.,2000, Nugroho et al., 2003). Ternyata keempat fungi tersebut mampu menghambat pertumbuhan suatu fungi patogen yang menyerang pisang dan yang dinding selnya mengandung kitin, yaitu Fusarium sp. (Nugroho et al., 2002).  Gambar 1 menunjukkan bagaimana suatu koloni Fusarium sp. di“makan” oleh T. asperellum T.N.C59.
 Keempat fungi biokontrol isolat Riau memiliki kemampuan yang berbeda dalam menginhibisi Phytophtora sp. maupun Albugo sp., dua fungi patogen lain yang dinding selnya tidak mengandung kitin. Tiga dari keempat fungi biokontrol tersebut mampu menghambat Phytophtora sp.  dan Albugo sp .Dalam hal menghambat Phytophtora sp. dan Albuga sp., jelas bahwa kitinase tidak memegang peranan penting, tetapi terdapat mekanisme lain, yang berkaitan dengan kemampuan fungi biokontrol tersebut menghasilkan senyawa metabolit sekunder  lainnya yang bersifat antifungi. Usaha isolasi metabolit sekunder tersebut mengindikasikan bahwa baik T. asperellum T.N.C52 (semula diidentifikasi sebagai T. harzianum T.N.C52), maupun Gliocladium T.N.C73 menghasilkan metabolit sekunder yang memiliki kemampuan antibakteri, antifungi dan antikhamir (Nugroho et al.,2006, Jasril et al.,2006).