Rabu, 04 Juli 2012

Luas Daun Jagung dengan Metode konstanta

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

            Dalam suatu proses pertumbuhan suatu tanaman ada 3 faktor yang sangat mempengaruhi tanaman untuk mencapai suatu hasil. Faktor yang disebut yaitu genotype (tanaman itu sendiri), environment (Lingkungan) dan genotype environment (Respon) ketiga hal ini yang nantinya akan mepengaruhi pertumbuhan tanaman. Dengan mengbuat faktor tersebut diharapkan kita mengetahui respon dari suatu tanaman sehingga kita dapat mengetahui tanaman dapat melakukan suatu proses fisiologi secara optimal atau malah menyebabkan ganguan bagi tanaman.
            Pada praktikum ini untuk mengetahui atau mendapatkan parameter pertumbuhan dilakukan dengan pengukuran luas daun. Asumsinya daun merupakan tempat dilakukan proses fotosintesis sehingga luas daun dan banyaknya daun akan berpengaruh terhadap hasil suatu tanaman. Hasil pengukuran dilakukan dengan mencari konstanta dan penghitungan luas daun.
Pada praktikum ini penulis melakukan pengamatan pada jagung dengan varietas local didapatkan hasil sebagi berikut;
Tabel 1
Satuan
Bagian daun (mm)
I
II
III
Panjang
75
62
57
Lebar
10
12
11

Perhitungan konstanta dengan menggunakan bagian daun I :
Leaf area = p x l x k
584 = 75 x 10 x k
k = 584 : (75 x 10)
k = 584 : 750
k = 0,78

Luas bagian I (bagian atas tanaman)
L = 75 x 10 x 0,78
= 584 mm2
Luas bagian II (bagian tengah tanaman)
L = 62 x 12 x 0,78
    =  580,32 mm2

Luas bagian III (bagian bawah tanaman)
L=  57 x 11 x 0,78
   =  489,06 mm2

Total luas daun keseluruhan yaitu;
Lt = L1 + L2+ L3
Lt = 584 + 580,32 + 489,06
= 1653,38 mm2

            Dari hasil tersebut dapat dilihat perbedaan luas daun yang dimiliki tanaman jagung. Sehingga dapat di katakana bahwa pada daun bagian I (bagian atas) merupakan daun yang terluas dari keseluruhan daun jagung yang dianalisis. Asumsinya daun pada bagian atas memiliki luasan yang paling tinggi dalam mendapatkan sinar matahari sehingga daun bagian atas ini dapat melakukan proses fotosintesis tengan maksimal.
            Sedangkan untuk bagian tengah dan bagian bawah untuk perolehan sinarnya terhalangi oleh daun bagian atas maupun tengah. Sehingga daun bagian bawahlah yang memiliki laju fotoseintesis paling rendah dan dapat sebagai pengurang asimilat akibat dari daun yang ternaungi oleh daun yang lain.
            Sesuai dengan perhitungan diatas Lt (totak luas daun) dapat diketahui luasan daun keseluruhan. Akan tetapi tidak semua luasan daun ini dapat berfotosintesis dengan maksimal, diakibatkan naungan dari daun tersebut sehingga daun melakukan respirasi. Sehingga total asimilat yang didapatkan tanaman adalah dikurangi dengan laju respirasi.
            Pada prak tikum ini tidak di hitung luasan daun yang paling atas (pucuk), dikarenakan daun yang paling atas ini masih memerlukan hasil fotosintat untuk pembentukan sel-selnya, sehingga daun pada bagian ini mengunakan fotosintat buakn menghasilkan fotosintat.

4 komentar:

  1. itu dari mana bung 584. susah untuk di mengerti, gak ada jalanya tiba2 nongol.........

    BalasHapus
  2. Sumber?
    saran mas/mba kalau bisa tolong cantumkan sumbernya

    BalasHapus
  3. Kalo aku coba 584 itu didapet dari hasil menghitung luas scr manual dgn milimeter blok terlebih dahulu.

    BalasHapus