BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam suatu proses pertumbuhan suatu
tanaman ada 3 faktor yang sangat mempengaruhi tanaman untuk mencapai suatu
hasil. Faktor yang disebut yaitu genotype (tanaman itu sendiri), environment
(Lingkungan) dan genotype environment (Respon) ketiga hal ini yang nantinya
akan mepengaruhi pertumbuhan tanaman. Dengan mengbuat faktor tersebut
diharapkan kita mengetahui respon dari suatu tanaman sehingga kita dapat mengetahui
tanaman dapat melakukan suatu proses fisiologi secara optimal atau malah
menyebabkan ganguan bagi tanaman.
Pada praktikum ini untuk mengetahui
atau mendapatkan parameter pertumbuhan dilakukan dengan pengukuran luas daun.
Asumsinya daun merupakan tempat dilakukan proses fotosintesis sehingga luas
daun dan banyaknya daun akan berpengaruh terhadap hasil suatu tanaman. Hasil
pengukuran dilakukan dengan mencari konstanta dan penghitungan luas daun.
Pada
praktikum ini penulis melakukan pengamatan pada jagung dengan varietas local
didapatkan hasil sebagi berikut;
Tabel
1
Satuan
|
Bagian daun (mm)
|
||
I
|
II
|
III
|
|
Panjang
|
75
|
62
|
57
|
Lebar
|
10
|
12
|
11
|
Perhitungan konstanta dengan
menggunakan bagian daun I :
Leaf area = p x l x k
584 = 75 x 10 x k
k = 584 : (75 x 10)
k = 584 : 750
k = 0,78
Luas bagian I (bagian atas tanaman)
L = 75 x 10 x 0,78
=
584 mm2
Luas bagian II (bagian tengah
tanaman)
L = 62 x 12 x 0,78
= 580,32 mm2
Luas bagian III (bagian bawah
tanaman)
L=
57 x 11 x 0,78
= 489,06 mm2
Total luas daun keseluruhan yaitu;
Lt = L1 + L2+ L3
Lt = 584 + 580,32 + 489,06
=
1653,38 mm2
Dari
hasil tersebut dapat dilihat perbedaan luas daun yang dimiliki tanaman jagung.
Sehingga dapat di katakana bahwa pada daun bagian I (bagian atas) merupakan
daun yang terluas dari keseluruhan daun jagung yang dianalisis. Asumsinya daun
pada bagian atas memiliki luasan yang paling tinggi dalam mendapatkan sinar
matahari sehingga daun bagian atas ini dapat melakukan proses fotosintesis
tengan maksimal.
Sedangkan
untuk bagian tengah dan bagian bawah untuk perolehan sinarnya terhalangi oleh daun
bagian atas maupun tengah. Sehingga daun bagian bawahlah yang memiliki laju
fotoseintesis paling rendah dan dapat sebagai pengurang asimilat akibat dari
daun yang ternaungi oleh daun yang lain.
Sesuai
dengan perhitungan diatas Lt (totak luas daun) dapat diketahui
luasan daun keseluruhan. Akan tetapi tidak semua luasan daun ini dapat
berfotosintesis dengan maksimal, diakibatkan naungan dari daun tersebut
sehingga daun melakukan respirasi. Sehingga total asimilat yang didapatkan
tanaman adalah dikurangi dengan laju respirasi.
Pada
prak tikum ini tidak di hitung luasan daun yang paling atas (pucuk),
dikarenakan daun yang paling atas ini masih memerlukan hasil fotosintat untuk
pembentukan sel-selnya, sehingga daun pada bagian ini mengunakan fotosintat
buakn menghasilkan fotosintat.
584 ITU DAPAT DARI MANA MAS?
BalasHapusitu dari mana bung 584. susah untuk di mengerti, gak ada jalanya tiba2 nongol.........
BalasHapusSumber?
BalasHapussaran mas/mba kalau bisa tolong cantumkan sumbernya
Kalo aku coba 584 itu didapet dari hasil menghitung luas scr manual dgn milimeter blok terlebih dahulu.
BalasHapus