9.1.
|
Pengumpulan
|
|
Hasil panen dikumpulkan di lokasi yang
cukup strategis, aman dan mudah dijangkau oleh angkutan.
|
9.2.
|
Penyortiran dan Penggolongan
|
|
Pemilihan atau penyortiran umbi ketela
pohon sebenarnya dapat dilakukan pada saat pencabutan berlangsung. Akan
tetapi penyortiran umbi ketela pohon dapat dilakukan setelah semua pohon dicabut
dan ditampung dalam suatu tempat. Penyortiran dilakukan untuk memilih umbi
yang berwarna bersih terlihat dari kulit umbi yang segar serta yang cacat
terutama terlihat dari ukuran besarnya umbi serta bercak hitam/garis-garis
pada daging umbi.
|
9.3.
|
Penyimpanan
|
|
Cara penyimpanan hasil panen umbi
ketela pohon dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a)
|
Buat lubang di dalam tanah untuk
tempat penyimpanan umbi segar ketela pohon tersebut. Ukuran lubang
disesuaikan dengan jumlah umbi yang akan disimpan.
|
b)
|
Alasi dasar lubang dengan jerami atau
daun-daun, misalnya dengan daun nangka atau daun ketela pohon itu
sendiri.
|
c)
|
Masukkan umbi ketela pohon secara
tersusun dan teratur secara berlapis kemudian masing-masing lapisan tutup
dengan daun-daunan segar tersebut di atas atau jerami.
|
d)
|
Terakhir timbun lubang berisi umbi
ketela pohon tersebut sampai lubang permukaan tertutup berbentuk cembung,
dan sistem penyimpanan seperti ini cukup awet dan membuat umbi tetap
segar seperti aslinya.
|
|
9.4.
|
Pengemasan dan Pengangkutan
|
|
Pengemasan umbi ketela pohon bertujuan
untuk melindungi umbi dari kerusakan selama dalam pengangkutan. Untuk
pasaran antar kota/
dalam negeri dikemas dan dimasukkan dalam karung-karung goni atau keranjang
terbuat dari bambu agar tetap segar. Khusus untuk pemasaran antar pulau
maupun diekspor, biasanya umbi ketela pohon ini dikemas dalam bentuk gaplek
atau dijadikan tepung tapioka. Kemasan selanjutnya dapat disimpan dalam
karton ataupun plastik-plastik dalam perbagai ukuran, sesuai permintaan
produsen.
Setelah dikemas umbi ketela pohon dalam bentuk segar maupun dalam bentuk
gaplek ataupun tapioka diangkut dengan alat trasportasi baik tradisional
maupun modern ke pihak konsumen, baik dalam maupun luar negeri.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar