Kamis, 26 April 2012

DEFINISI TANAH, FUNGSI DAN PROFIL TANAH

DEFINISI TANAH, FUNGSI DAN PROFIL TANAH
Definisi Tanah
1. Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah
mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit
(lapisan partikel halus).
2. Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)
Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo =i gumpal
tanah.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi,
yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-
faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.
3. Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)
Kata Edaphos = bahan tanah subur.
Tanah adalah media tumbuh tanaman
Perbedaan Pedologis dan Edaphologis
1. Kajian Pedologis:
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau
berdasarkan Pengetahuan Alam Murni.
Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah,
Klasifikasi Tanah, Survei dan Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu
Ukur Tanah.
2. Kajian Edaphologis:
Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman.
Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi,
Pupuk dan Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.
Paduan antara Pedologis dan Edaphologis:
Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata Guna
Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Definisi Tanah (Berdasarkan Pengertian yang Menyeluruh)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan
menyuplai kebutuhan air dan udara;
secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan
penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-
unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan
secara biologi
berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam
penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman,
yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk
menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan,
industri perkebunan, maupun kehutanan.
Fungsi Tanah
1.Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2.Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
3.Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin,
dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat
meningkatkan kesediaan hara)
4.Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung
atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman
tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit
tanaman.
Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:
1.Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman, dan
2.Tanah juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama & penyakit
dan dampak negatif pestisida maupun limbah industri yang berbahaya.
Profil Tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan
induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –
A – E – B - C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B
Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil
dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat,
Fe dan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten
lainnya tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci
dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum
terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah
Kegunaan Profil Tanah
(1) untuk mengetahui kedalaman lapisan olah (Lapisan Tanah Atas = O - A) dan
solum tanah (O – A – E – B)
(2) Kelengkapan atau differensiasi horison pada profil
(3) Warna Tanah
Komponen Tanah
4 komponen penyusun tanah :
(1) Bahan Padatan berupa bahan mineral
(2) Bahan Padatan berupa bahan organik
(3) Air

http://htmlimg1.scribdassets.com/cvti24ynklavf7k/images/3-4b27a764df/000.jpghttp://html.scribd.com/cvti24ynklavf7k/images/3-4b27a764df/000.jpg
(4) Udara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan
organik), 25% air dan 25% udara.
Pustaka:
Beberapa buku ilmu tanah yang diwajibkan pada Jurusan Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya.
Definisi Tanah
Definisi tanah secara mendasar dikelompokkan dalam tiga definisi, yaitu:
(1) Berdasarkan pandangan ahli geologi
(2) Berdasarkan pandangan ahli ilmu alam murni
(3) Berdasarkan pandangan ilmu pertanian.
Ad 1. Menurut ahli geologi (berdasarkan pendekatan Geologis)
Tanah didefiniskan sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang
telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk
regolit (lapisan partikel halus).
Ad 2. Menurut Ahli Ilmu Alam Murni (berdasarkan pendekatan Pedologi)
Tanah didefinisikan sebagai bahan padat (baik berupa mineral maupun organik) yang
terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: bahan induk, iklim, organisme, topografi, dan
waktu.
Ad 3. Menurut Ahli Pertanian (berdasarkan pendekatan Edaphologi)
Tanah didefinisikan sebagai media tempat tumbuh tanaman.
Selain ketiga definisi diatas, definisi tanah yang lebih rinci diungkapkan ahli ilmu
tanah sebagai berikut:
"Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang
secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya perakaran sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman
dan menyuplai kebutuhan air dan hara ke akar tanaman;
secara kimiawi berfungsi
sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (baik berupa senyawa organik maupun
anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial, seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe,
Mn, B, Cl); dan
secara biologis berfungsi sebagai habitat dari organisme tanah yang
turut berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif bagi
tanaman; yang ketiganya (fisik, kimiawi, dan biologi) secara integral mampu
menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik
tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, tanaman hortikultura, tanaman obat-obatan,
tanaman perkebunan, dan tanaman kehutanan.
Klasifikasi Tanah
Salah satu sistem klasifikasi tanah yang telah dikembangkan Amerika Serikat dikenal
dengan nama: Soil Taxonomy (USDA, 1975; Soil Survey Satff, 1999; 2003). Sistem
klasifikasi ini menggunakan enam (6) kateori, yaitu:
1. Ordo (Order)
2. Subordo (Sub-Order)
3. Grup (Great group)
4. Sub-grup (Subgroup)
5. Famili (Family)
6. Seri.
Ciri Pembeda Setiap Kategori:
Kategori Ordo Tanah:
Ordo tanah dibedakan berdasarkan ada tidaknya horison penciri serta jenis (sifat) dari
horison penciri tersebut.
Sebagai contoh: suatu tanah yang memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa
lebih besar dari 35% termasuk ordo Alfisol. Sedangkan tanah lain yang memiliki
horison argilik tetapi berkejenuhan basa kurang dari 35% termasuk ordo Ultisol.
Contoh tata nama tanah kategori Ordo:
Ultisol.
(Keterangan: tanah memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa kurang dari 35%
serta telah mengalami perkembangan tanah tingkat akhir = Ultus). Nama ordo tanah
Ultisol pada tata nama untuk kategori sub ordo akan digunakan singkatan dari nama
ordo tersebut, yaitu: Ult merupakan singkatan dari ordo Ultisol).
Kategori Sub-ordo Tanah:
Sub-ordo tanah dibedakan berdasarkan perbedaan genetik tanah, misalnya: ada
tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh: (1) air, (2) regim
kelembaban, (3) bahan iduk utama, dan (4) vegetasi. Sedangkan pembeda sub-ordo
untuk tanah ordo histosol (tanah organik) adalah tingkat pelapukan dari bahan organik
pembentuknya: fibris, hemis, dan safris.
Contoh tata nama tanah kategori Sub Ordo:
Udult.
(Keterangan: tanah berordo Ultisol yang memiliki regim kelembaban yang selalu
lembab dan tidak pernah kering yang disebut: Udus, sehingga digunakan singkatan
kata penciri kelembaban ini yaitu: Ud. Kata Ud ditambahkan pada nama Ordo
tanahUltisol yang telah disingkat Ult, menjadi kata untuk tata nama kategori sub-ordo,
yaitu: Udult).
Kategori Great Group Tanah:
Great Group tanah dibedakan berdasarkan perbedaan: (1) jenis, (2) tingkat
perkembangan, (3) susunan horison, (4) kejenuhan basa, (5) regi suhu, dan (6)
kelembaban, serta (7) ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain, seperti: plinthite,
fragipan, dan duripan.
Contoh tata nama tanah kategori Great Group:
Fragiudult.
(Keterangan: tanah tersebut memiliki lapisan padas yang rapuh yang disebut
Fragipan, sehingga ditambahkan singkatan kata dari Fragipan, yaitu: Fragi. Kata Fragi
ditambahkan pada Sub Ordo: Udult, menjadi kata untuk tata nama kategori great
group, yaitu: Fragiudult)
Kategori Sub Group Tanah:
Sub Group tanah dibedakan berdasarkan: (1) sifat inti dari great group dan diberi
nama Typic, (2) sifat-sifat tanah peralihan ke: (a) great group lain, (b) sub ordo lain,
dan (c) ordo lain, serta (d) ke bukan tanah.
Contoh tata nama tanah kategori Sub Group:
Aquic Fragiudult.
(keterangan: tanah tersebut memiliki sifat peralihan ke sub ordo Aquult karena
kadang-kadang adanya pengaruh air, sehingga termasuk sub group Aquic).
Kategori Famili Tanah:
Famili tanah dibedakan berdasarkan sifat-sifat tanah yang penting untuk pertanian dan
atau engineering, meliputi sifat tanah: (1) sebaran besar butir, (2) susunan mineral liat,
(3) regim temperatur pada kedalaman 50 cm.
Contoh tata nama tanah pada kategori Famili:
Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik.
(keterangan: Penciri Famili dari tanah ini adalah: (1) susunan besar butir adalah
berliat halus, (2) susunan mineral liat adalah didominasi oleh mineral liat kaolinit, (3)
regim temperatur adalah isohipertermik, yaitu suhu tanah lebih dari 22 derajat celsius
dengan perbedaan suhu tanah musim panas dengan musim dingin kurang dari 5
derajat celsius).
Kategori Seri Tanah:
Seri tanah dibedakan berdasarkan: (1) jenis dan susunan horison, (2) warna, (3)
tekstur, (4) struktur, (5) konsistensi, (6) reaksi tanah dari masing-masing horison, (7)
sifat-sifat kimia tanah lainnya, dan (8) sifat-sifat mineral dari masing-masing horison.
Penetapan pertama kali kategori Seri tanah dapat digunakan nama lokasi tersebut
sebagai penciri seri.
Contoh tata nama tanah pada kategori Seri:
Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik, Sitiung.
(Keterangan: Sitiung merupakan lokasi pertama kali ditemukan tanah pada kategori
Seri tersebut).
Sistem klasifikasi tanah ini berbeda dengan sistem yang sudah ada sebelumnya.
Sistem klasifikasi ini memiliki keistimewaan terutama dalam hal:
1. Penamaan atau Tata Nama atau cara penamaan.
2. Definisi-definisi horison penciri.
3. Beberapa sifat penciri lainnya.Sistem klasifikasi tanah terbaru ini memberikan
Penamaan Tanah berdasarkan sifat utama dari tanah tersebut.
Menurut Hardjowigeno (1992) terdapat 10 ordo tanah dalam sistem Taksonomi Tanah
USDA 1975 dengan disertai singkatan nama ordo tersebut, adalah sebagai berikiut:
1. Alfisol --> disingkat: Alf 2. Aridisol --> disingkat: Id 3. Entisol --> disingkat: Ent
4. Histosol --> disingkat: Ist
5. Inceptisol --> disingkat: Ept
6. Mollisol --> disingkat: Oll
7. Oxisol --> disingkat: Ox
8. Spodosol --> disingkat: Od
9. Ultisol --> disingkat: Ult
10. Vertisol --> disingkat: Ert
Selanjutnya, sistem klasifikasi tanah ini telah berkembang dari 10 ordo pata tahun
1975 menjadi 12 ordo tahun 2003 (Rayes, 2007). Kedua-belas ordo tersebut
dibedakan berdasarkan:
(1) ada atau tidaknya horison penciri,
(2) jenis horison penciri, dan
(3) sifat-sifat tanah lain yang merupakan hasil dari proses pembentukan tanah,
meliputi:
3.1 penciri khusus, dan
3.2 penciri lainnya.
Horizon Penciri terdiri dari dua bagian:
(a) horizon atas (permukaan) atau epipedon, dan
(b) horizon bawah atau endopedon.
Epipedonat au horison atas / permukaan penciri dibedakan dalam 8 kategori (Soil
Survey Staff, 2003), yaitu:
(a) epipedon mollik,
(b) epipedon umbrik,
(c) epipedon okrik,
(d) epipedon histik,
(e) epipedon melanik,
(f) epipedon anthropik,
(g) epipedon folistik, dan
(h) epipedon plagen.
Endopedonatau horizon bawah penciri dibedakan menjadi 13 (Soil Survey Satff,
2003), yiatu:
(a) horizon argilik,
(b) horizon kambik,
(c) horizon kandik,
(d) horizon kalsik,
(e) horizon oksik,
(f) horison gipsik,
(g) horizon petrokalsik,
(h) horizon natrik,
(i) horizon plakik,
(j) horizon spodik,
(k) horizon sulfuric,
(l) horizon albik.
Beberapa Sifat Penciri Khusus, adalah:
(a) konkresi,
(b) padas (pan),
(c) fraipan, (duripan),
(d) Plintit,
(e) slickenside,
(f) selaput liat,
(g) kontak litik,
(h) kontak paralithik.
Beberapa Sifat Penciri Lain, adalah:
(a) rezim suhu tanah,
(b) rezim lengas tanah, dan
(c) sifat-sifat tanah Andik.
Rezim suhu tanah dibedakan dalam 3 kategori, yaitu:
(a) mesic: merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 8oC s/d 15oC.
(b) thermic: merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 15oC s/d 22oC.
(c) hyperthermic: merupakan suhu tanah rata-rata tahunan > 22oC.
Istilah
iso (iso-mesic, iso-thermic, iso-hyperthermic) digunakan untuk menunjukkan
perbedaan suhu tanah rata-rata musim panas dan musim dingin < 6oC).
Rezim lengas tanah dibedakan dalam 4 kategori, yaitu:
(a) aquic: tanah hampir selalu jenuh air, sehingga terjadi reduksi dan ditunjukkan oleh
adanya karatan dengan chroma rendah (chroma < 2 dan value < 4). (b) perudic: curah
hujan setiap bulan selalu melebihi evapotranspirasi. (c) udic: tanah tidak pernah
kering selama 90 hari (kumulatif) setiap tahunnya. (d) ustic: tanah setiap tahunnya
kering lebih dari 90 hari (kumulatif) tetapi kurang dari 180 hari. Pengertian 10 ordo
tanah menurut Hardjowigeno (1992) adalah sebagai berikut:
Alfisol:
Tanah yang termasuk ordo Alfisol merupakan tanah-tanah yang terdapat penimbunan
liat di horison bawah (terdapat horison argilik)dan mempunyai kejenuhan basa tinggi
yaitu lebih dari 35% pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah. Liat yang
tertimbun di horison bawah ini berasal dari horison di atasnya dan tercuci kebawah
bersama dengan gerakan air. Padanan dengan sistem klasifikasi yang lama adalah
termasuk tanah Mediteran Merah Kuning, Latosol, kadang-kadang juga Podzolik
Merah Kuning.
Aridisol:
Tanah yang termasuk ordo Aridisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai
kelembapan tanah arid (sangat kering). Mempunyai epipedon ochrik, kadang-kadang
dengan horison penciri lain. Padanan dengan klasifikasi lama adalah termasuk Desert
Soil.
Entisol:
Tanah yang termasuk ordo Entisol merupakan tanah-tanah yang masih sangat muda
yaitu baru tingkat permulaan dalam perkembangan. Tidak ada horison penciri lain
kecuali epipedon ochrik, albik atau histik. Kata Ent berarti recent atau baru. Padanan
dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial atau Regosol.
Histosol:
Tanah yang termasuk ordo Histosol merupakan tanah-tanah dengan kandungan bahan
organik lebih dari 20% (untuk tanah bertekstur pasir) atau lebih dari 30% (untuk tanah
bertekstur liat). Lapisan yang mengandung bahan organik tinggi tersebut tebalnya
lebih dari 40 cm. Kata Histos berarti jaringan tanaman. Padanan dengan sistem
klasifikasi lama adalah termasuk tanah Organik atau Organosol.
Inceptisol:
Tanah yang termasuk ordo Inceptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih berkembang
daripada Entisol. Kata Inceptisol berasal dari kata Inceptum yang berarti permulaan.
Umumnya mempunyai horison kambik. Tanah ini belum berkembang lanjut, sehingga
kebanyakan dari tanah ini cukup subur. Padanan dengan sistem klasifikasi lama
adalah termasuk tanah Aluvial, Andosol, Regosol, Gleihumus, dll.
Mollisol:
Tanah yang termasuk ordo Mollisol merupakan tanah dengan tebal epipedon lebih
dari 18 cm yang berwarna hitam (gelap), kandungan bahan organik lebih dari 1%,
kejenuhan basa lebih dari 50%. Agregasi tanah baik, sehingga tanah tidak keras bila
kering. Kata Mollisol berasal dari kata Mollis yang berarti lunak. Padanan dengan
sistem kalsifikasi lama adalah termasuk tanah Chernozem, Brunize4m, Rendzina, dll.
Oxisol:
Tanah yang termasuk ordo Oxisol merupakan tanah tua sehingga mineral mudah
lapuk tinggal sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak aktif sehingga kapasitas tukar
kation (KTK) rendah, yaitu kurang dari 16 me/100 g liat. Banyak mengandung
oksida-oksida besi atau oksida Al. Berdasarkan pengamatan di lapang, tanah ini
menunjukkan batas-batas horison yang tidak jelas. Padanan dengan sistem klasifikasi
lama adalah termasuk tanah Latosol (Latosol Merah & Latosol Merah Kuning),
Lateritik, atau Podzolik Merah Kuning.
Spodosol:
Tanah yang termasuk ordo Spodosol merupakan tanah dengan horison bawah terjadi
penimbunan Fe dan Al-oksida dan humus (horison spodik) sedang, dilapisan atas
terdapat horison eluviasi (pencucian) yang berwarna pucat (albic). Padanan dengan
sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzol.
Ultisol:
Tanah yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah-tanah yang terjadi penimbunan liat di horison bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35%. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzolik Merah Kuning, Latosol, dan Hidromorf Kelabu.
Vertisol:
Tanah yang termasuk ordo Vertisol merupakan tanah dengan kandungan liat tinggi (lebih dari 30%) di seluruh horison, mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. Kalau kering tanah mengkerut sehingga tanah pecah-pecah dan keras. Kalau basah mengembang dan lengket. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Grumusol atau Margalit.

Minyak Bumi


BAB I ( PENDAHULUAN )

A.        - Latar belakang
            Minyak bumi berasal dari jasad renik lautan (tumbuhan dan hewan) yang telah mati. Komponen utama minyak bumi adalah alkana (n-oktana) untuk memurnikan minyak bumi dilakukan dengan cara destilasi bertingkat. Ada pun fraksi-fraksi minyak bumi yang utama sesuai dengan kenaikan didihnya: gas, bensin, nafta, kerosen, solar, dan residu. Minyak dan gas bumi banyak digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri: pangan, sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika.

            -Harapan
            Saya berharap masyarakat menggunakan minyak bumi dengan sebaik-baiknya, karena minyak bumi saat ini semakin langka atau semakin sulit untuk didapatkan.

            -Kenyataan
            Bahkan ada masyarakat yang tidak menyadari bahwa minyak bumi pada saat ini semakin langka. Bahkan ada masyarakat yang terus membeli kendaraan tanpa menyadari apa yang akan terjadi.

            -Solusi
            Sebaiknya pemerintah mengatur minyak bumi/BBM yang akan disalurkan ke suatu daerah. Atau dengan membatasi pembelian BBM yang dilakukan konsumen agar bisa menghemat minyak bumi yang sudah semakin langka.

B. Tujuan
  1. Untuk mengetahui proses pembentukan minyak bumi
  2. Untuk mengetahui komposisi minyak bumi
  3. Untuk mengetahui Fraksi-fraksi minyak bumi
  4. Untuk mengetahui mutu bensin
  5. Untuk mengetahui dampak minyak bumi bagi lingkungan

C. Rumusan Masalah
1. Proses pembentukan minyak bumi
         Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang tertimbun dalam kerak bumiselama jutaan tahun. Akibat dari suhu dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Sisa tumbuhan dan hewan tersebut menjadi minyak bumi. Minyak bumi yang terjadi merambas ke atas dan terkumpul dalam batuan reservoir, yaitu batuan berpori yang dapat ditembus oleh minyak bumi.
Pembentukan minyak bumi di dasar laut terjadi dengan cara
o   Sisa tumbuhan dan hewan yang mati tenggelam di dasar laut dan tertutup oleh pasir.
o   Selama jutaan tahun sisa tersebut menjadi batuan padas
o   Pengubahan tersebut menjadi minyak bumi dan gas alam



2. Komposisi minyak bumi
         Minyak bumi tersusun dari bermacam-macam hidokarbon, yaitu alkana, sikloalkana dan aromatik.juga mengandung sedikit nitrogen dan belerang. Komponen utama minyak bumi yaitu alkana dan silkoalkana.

3. Fraksi minyak bumi
§  Gas                           => bahan bakar (LPG)
§  Petroleum eter          => pelarut, dry cleaning
§  Bensin                      => bahan bakar motor, mobil
§  Krosin                      => bahan bakar kompor, lampu
§  Solar                         => bahan bakar disel
§  Minyak pelumas       => pelumas
§  Lilin                          => penerangan
§  Aspal                        => pengeras jalan raya

4. Mutu bensin
         Mutu bensin ditentukan oleh efektifitas pembakaran didalam mesin. Hidro karbon berantai lurus biasanaya tidak terbakar dengan baik. Sehingga energi yang dihasilkan tidak efektif. Energi ini lebih banyak terbuang sebagai panas dan bukan sebagai kerja.


BAB II ( LANDASAN TEORI )

A. Penambangan Minyak Bumi
            Sumbr penambangan minyak bumim di indonesia pertama kali ditemukan di Langkat, Sumatra utara tahun 1883. daerah pertambangan minyak bumi diindonesia adalah sebagai berikut :

a. Sumatra Bagian Utara
Lapangan gas arun di aceh, lapangan minyak bumi di julu rayu, periak, serang jaya, pangkalan susu, pulu panjang, dan telaga said DKG.

b. Sumatra Bagian Tengah
Lapangan minyak minas(sumur minas merupakan tambang minyak terbesar di Asia tenggara), lapangngan minyak andan, Bekasap, Duri, dan Kota Batak

c. Sumatra Bgian Selatan
Lapangan minyak bajubang dan tampino, Jambi, lapangan minyak mayur jaya, Babat Ukui, Suban Burung, Klung, dan Pendopo talang akar, Palembang.

d. Jawa Barat
Lapangan minyak jati barang, rendangan, dan aribi

e. Jawa Timur
Lapangan minyak cepu dan kruka Sura baya

f. Kalimantan Timur
Lapangan minyak tanjung di barito dan lapangan minyak terakan di tarakan.

g. Daerah Laut Cina
Lapangan minyak di Natuna

h. Daerah Papua
Lapangan minyak klamono dan klamunuk, salawati, lapangan minyak mogi dan wasian,bintung

B. Pengolahan Minyak Bumi
            Mnyak mentah dipanaskan melalui tanur pemanasan, kemudian dialirkan kedalam kolam Fraksionasi sehingga sebagian dari minyak menguap ke atasmelalui sungkep gelembung gas. Senyawa yang rantai karbonnya panjang mencair dan mengalir melalui pelat sehingga terpisah dari fraksi lain. Senyawa yang rantai karbonnya pendek terus bergerak ke atas, kemudian sebagian mencair sesuai titik didihnya. Demikian seterusnya sampai fraksi-fraksi minyak bumi terpisah.

C. Pemanfaatan Minyak Bumi
            Minyak bumi banyak digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri kimia yang penting. Industri kimia yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan baku disebut industri petrokimia. Pada industri tersebut dihasilkan barang-barang yang kita gunakan sehari-hari diantaranya :
1. Dibidang pangan
-seperti asam asetana (asam cuka) dan ester.
2. Diidang sandang
-untuk menbuat pakian dan benang
3. Dibidang papan
-aspi digunakan untuk:
a. pengeras jalan
b. materi atap bangunan
c. pengedap suara pada lantai
-kayu untuk membuat konstruksi rumah
4. Dibidang perdagangan
-SBR digunakan sebagai ban kendaraan
-MTBE digunakan untuk menaikan angka oktan bensin
-PVC digunakan untuk membuat pipa praton dan pelapis lantai
-Politalina digunakan sebagai kantong pelastik dan sampul
5. Dibidang seni dan estetika
-Eseton digunakan untuk melarutkan pelapis kuku atau kutex
Bahan dasar : isoropil alkohol
-Lilin digunakan untuk membuat patung-patung
-Anilin digunakan sebagai bahan baku pembuatan zat-zat warna
Bahan dasar : benzena


D. Dampak Terhadap Lingkungan

ü  Dapat menimbulkan polusi udara akibat asap kendaraan
ü  Dapat merusak danau akibat limbah dari pabrik
ü  Dapat merusak lahan tanah karena dilakukan pengeboran untuk mengeluarkan minyak bumi
ü  Dapat merusak lingkungaan pantai karena dilakukan pengeboran teris-menerus

BAB III ( PEMBAHASAN )

            Minyak bumi berasal dari pelapukan sisa tumbuhan dan hewan selama jutaan tahun. Minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Proses pembuatan minyak bumi sangat lama (tidak dapat diperbarui) juga dalam pencarianan dan pengolahan minyak bumi cukup lama dan butuh biaya besar. Kita tidak bisa membuat minyak bumi dalam beberapa tahun. Sekarang ini minyak bumi adalah sumber energi utama di dunia. Industri dan transportasi merupakan pengguna minyak bumi paling banyak. Jika minyak bumi terusmenerus diambil (dibor). Maka lama kelamaan cadangan minyak bumi akan semakin menipis diperkirakan akan habis sebelum akhir abad ke-21. Para ahli terus menerus mencari sumber energi selain minyak bumi, gas alam, batubara, misalnya energi matahari, sumber panas bumi (geotermal), dan nuklir. Akan tetapi minyak bumi tetap menjadi kebutuhan (65% dari komsumsi energi dunia). Oleh karena itu, kita tidak mempunyai cara lain selain mrnghemat penggunaan minyak bumi. Karena proses pembuatan minyak bumi membutuhkan waktu jutaan tahun.

BAB IV ( PENUTUP )

A. Kesimpulan

            Dari laporan ini saya dapat menyimpulkan kalau minyak bumi merupakan energi utama didunia. Selain dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak bumi juga digunakan sebagai bahan baku yang dinamakan industri petro kimia. Sebelum digunakan sebagai produk sehari-hari, minyak bumi diolah terlebh dahulu menjadi intermediat. Yang merupakan pengguna minyak bumi. Terbesar adalah industri dan transportasi. Dan dari laporan yang saya buat, saya dapat mengetahui lebih banyak tentang minyak bumi.

            Demikian laporan yang saya dapat buat.

B. Saran
q   Kita harus menghemat minyak bumi karena minyak bumi tidak dapat diperbarui.
q   Sebaiknya masyarakat perlu tau kalau pembuatan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun, jadi masyarakat dapat lebih menghemat minyak bumi.
q   Kita harus berusaha mencari energi lain selain minyak bumi karena kemungkinan minyak bumi akan habis karena terus menerus diambil atau dibor.



DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo,Unggul.2004. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga

Retnow, Priscilla. 2004. Seribu Pena Kimia SMA untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Staf Ensiklopedia Nasional Indonesia. Ensiklopedia Nasional Indonesia. 1989. Jilid 5. cetakan pertama. Jakarta: Cipta Adi Pustaka.

Sutrasa, Tatang Etal. 1994. Kimia 2.Cetakan pertama. Jakarta: Yudhistira.

Wilson, Mitthel. 1980. Energi. Terjemahan Budi Sudarsono. Jakarta: Tira pustaka.

Selasa, 24 April 2012

Ciri, Senyawa, dan Kegunaan dari Nitrogen


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Sekitar 78% volum udara tersusun dari gas nitrogen. Unsure nitrogen merupakan unsure utama dalam keadaan bebeas sebagai gas N2 di udar, nitrogen juga terdapat dalam berbagai senyawa. Senyawa KNO3 dan senyawa CHLiNaNO3 merupakan dua mineral yang merupakan sumber senyawa nitrogen dialam.
            Sifat nitrogen yang sukar bereaksi menyebabkan nitrogen dimanfaatkan untuk atsmosfir pada proses pemanasan logam agar dalam proses pemanasan tidak ada oksigen yang bias menyebabkan terjadinya korosi pada logam. Gas nitrogen juga digunakan sebagai pengganti udara untuk mengisi ban agar logam (kawat) peradaban tidak berkarat sehingga ban menjadi lebih awet.

Rumusan Masalah
  • Mengetahui cirri – cirri unsur nitrogen
  • Mengetahui senyawa – senyawa nitrogen dialam
  • Mengetahui kegunaan dan dampak nitrogen terhadap lingkungan

Tujuan
  • Mendalami tentang pengertian nitrogen
  • Untuk mengetahui kegunaan nitrogen
Ruang Lingkup Penelitian
  • Dalam hal ini penulis hanya mencantumkan ciri – ciri unsur nitrogen, senyawa nitrogen di alam serta dampak dan kegunaannya.


BAB II
PEMBAHASAN

1. Ciri Unsur Nitrogen
Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.


7
karbonnitrogenoksigen
-

N

P
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/N-TableImage.png/250px-N-TableImage.png
Keterangan Umum Unsur
nitrogen, N, 7
15, 2, p
colorless
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/N%2C7.jpg/125px-N%2C7.jpg
14.0067(2) g/mol
1s2 2s2 2p3
Jumlah elektron tiap kulit
2, 5
Ciri-ciri fisik
(0 °C; 101,325 kPa)
1.251 g/L
63.15 K
(-210.00 °C, -346.00 °F)
77.36 K
(-195.79 °C, -320.42 °F)
126.21 K, 3.39 MPa
(N2) 0.720 kJ/mol
(N2) 5.57 kJ/mol
(25 °C) (N2)
29.124 J/(mol·K)
P/Pa
1
10
100
1 k
10 k
100 k
pada T/K
37
41
46
53
62
77
Ciri-ciri atom
hexagonal
±3, 5, 4, 2
(strongly acidic oxide)
ke-1: 1402.3 kJ/mol
ke-2: 2856 kJ/mol
ke-3: 4578.1 kJ/mol
Jari-jari atom (terhitung)
Lain-lain
no data
(300 K) 25.83 mW/(m·K)
(gas, 27 °C) 353 m/s
7727-37-9
Isotop
DE (MeV)
13N
9.965 m
ε
2.220
13C
14N
99.634%
N stabil dengan 7 neutron
15N
0.366%
N stabil dengan 8 neutron


H


B
C
N
O
F

P
S
K

V

Y
I
W
U




































2. SENYAWA-SENYAWA NITROGEN DI ALAM
Nitrogen adalah bagian penting dari kehidupan. Tanaman, hewan dan bakteri semuanya menggunakan nitrogen dalam satuan pembentuk fundamental yang disebut asam amino, dan asam-asam amino ini bersatu membentuk protein. Protein tidak hanya memungkinkan kita untuk tumbuh dan berfungsi dengan baik, tetapi juga membentuk basis dari hampir setiap reaksi kimia dalam tubuh mausia.
Sumber nitrogen kita yang utama adalah atmosfer, dimana nitrogen terdapat sebagai gas nitrogen (N2). Akan tetapi, dalam bentuk gas, nitrogen sangat lembam (tidak reaktif) dan hanya sedikit organisme yang mampu memanfaatkannya. Proses alami pengambilan gas nitrogen dan konversinya menjadi senyawa-senyawa yang bermanfaat dikenal sebagai fiksasi nitrogen, dan dilakukan oleh bakteri pengikat-nitrogen. Bakteri ini “mengikat” nitrogen menjadi senyawa yang mengandung nitrogen lainnya: amonia (NH3).Senyawa KNO3 dan senyawa NaNO3 merupakan 2 mineral yang merupakan sumber senyawa nitrogen di alam.
.
3.Cara Memperoleh Nitrogen

1.Di laboratorium
Beberapa reaksi berikut dapat digunakan untuk memperoleh gas nitrogen di laboratorium.
  • 3CuO(s) + 2NH3(g) → 3Cu(s) + 3H2O(g) + N2(g) (Dengen Pemanasan)
  • NaNO2(s) + NH4(s) → NaCL(s) + 2H2O(g) + N2(g) (Dengen Pemanasan)
  • (NH4 )2Cr2O7(s) → Cr2O3(s) + 3H2O(g) + 4H2O(g)  + N2(g) (Dengen Pemanasan)
  • NH4NO3(s) → 2H2O(g) + N2(g) (Dengen Pemanasan)

2. Dalam Industri

Secara komersil nitrogen dipisahkan dari udara dengan cara distilasi bertngkat udara cair. Mula – mula udara dibersihkan dari debu dan partikel – partikel padat lainya, semua dialirkan ke dalam KOH atau NaOH untuk mengikat gas CO2 dan uap air. Udara kering yang bebeas CO2  dan uap air.Udara kering yang bebas CO2 di mampatkan didalam ruangan  dengan kompresorsampai tekanannya 200 atm ,sambil sambil didinginkan di dalam ruangan penukar panas.Udara dingin dengan tekanan tinggi diekspansikan (diturunkan tekanannya) sampai pada tekananya 20 atm ,sehingga suhunya turun dan mencair.selanjutnya udara cair ini dinaikan suhunya secara bertahap .Pada suhu sedikit di atas -196oC (titik didih N2 = -196oC) akan diperoleh gas nitrogen .Gas nitrogen ini dicairkan kembali dan ditampung pada botol Dewar (terbuat dari baja).Pada saat suhu mencapai -183oC gas oksigen akan menguap dan dipisahkan tersendiri  kemudian dicairkan kemabali dan diperoleh oksigen cair.


4.KEGUNAAN GAS NITROGEN DAN   DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN

A.KEGUNAAN GAS NITROGEN     
1.Nitrogen merupakan unsure utama pembentuk protein dan salah satu bahan untuk           membuat pupuk urea.

2.Nitrogen cair digunakan membekukan makanan dengan cepat.
3.Nitrogen digunakan sebagai gas pelindung terhadap oksigen dalam pabrik kimia dan industri logam.


B.DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
1.Gas nitrogen oksida (NOx) ada dua macam yaitu gas nitrogen monoksida dan gas nitrogen dioksida. Kedua macam gas tersebut mempunyai sifat yang sangat berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Udara yang mengandung gas NO dalam batas normal relatif aman dan tidak berbahaya, kecuali bila gas NO berada dalam konsentrasi tinggi.
Sifat racun (toksisitas) gas NO2 empat kali lebih kuat daripada toksisitas gas NO. Organ tubuh yang paling peka terhadap pencemaran gas NO2 adalah paru-paru. Paru-paru yang terkontaminasi oleh gas NO2 akan membengkak sehingga penderita sulit bernafas yang dapat mengakibatkan kematian.
Konsentrasi NO2 lebih tinggi dari 100 ppm bersifat letal pada hewan percobaan , dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala edema pulmonary. Pemberian sebanyak 5 ppm NO2 selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan sedikit kesukaran dalam bernafas.
Pencemaran udara oleh gas NOx juga dapat menyebabkan timbulnya Peroxy Acetil Nitrates (PAN). PAN ini menyebabkan iritasi pada mata yang menyebabkan mata terasa pedih dan berair. Campuran PAN bersama senyawa kimia lainnya yang ada di udara dapat menyebabkan terjadinya kanut foto kimia atau Photo Chemistry Smog yang sangat mengganggu lingkungan.
2. Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai dan air bawah tanah.Senyawa yang mengandung siano(-CN) menghasilkan garam yang sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.